Judul : Kanker Serviks Bisa Ditularkan Melalui Celana Dalam
link : Kanker Serviks Bisa Ditularkan Melalui Celana Dalam
Kanker Serviks Bisa Ditularkan Melalui Celana Dalam
Saat ini sering diberitakan di media, tentang artis Julia Perez (Jupe) yang terbaring di Rumah Sakit karena menderita kanker serviks stadium 4.
Bukan hanya kondisi Jupe yang mengundang simpati banyak orang, namun kenyataan bahwa setiap wanita bisa terkena kanker serviks sungguh menjadi ancaman besar bagi perempuan.
Ya, tak hanya isu, kanker serviks kini sudah menjadi ancaman bagi perempuan Indonesia. Kanker yang menyerang mulut rahim ini menjadi satu-satunya kanker yang dapat menular dan merupakan penyakit paling mematikan nomor tiga di Indonesia.
Prof Dr dr Andrijono, SpOG(K) selaku Ketua Umum Indonesian Working Group on HPV beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa kanker serviks jadi satu-satunya kanker yang dapat menular dan merupakan penyakit paling mematikan nomor tiga di Indonesia. Karenanya Perempuan Indonesia saat ini sedang dalam situasi genting terkena kanker serviks.
Menurut data Globocan yang dirilis oleh WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer tahun 2012, dalam satu jam, minimal ada satu orang meninggal akibat kanker serviks. Diprediksi ada 58 kasus baru setiap harinya.
Fakta tersebut didukung oleh temuan baru Dinas Kesehatan terhadap puluhan wanita di Solok, Sumatera Barat, yang positif terkena kanker serviks.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, sejak Februari hingga April 2017, tercatat sedikitnya 72 wanita setempat positif terkena kanker serviks.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan, Novirman, mengatakan, ke 72 wanita yang positif terkena kanker serviks rata-rata berusia 30 hingga 50 tahun.
"Dari 72 Wanita itu, paling banyak ditemukan di Kecamatan Pauh Duo, dengan jumlah 24 orang, sisanya ditemukan di Kecamatan Sungai Pagu, Sangir Balai Janggo, Sangir dan Sangir Batang Hari," kata, Novirman
99 Persen akibat HPV
Kanker serviks terjadi akibat suatu perubahan sel yang mengarah kepada keganasan yang terjadi pada organ serviks atau mulut rahim. Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan perempuan terkena kanker serviks. Namun penelitian menemukan bahkan 99,7 persen kanker serviks disebabkan oleh HPV. HPV adalah satu golongan virus, di mana terdapat lebih dari 100 jenis HPV.
Hal tersebut juga dibenarkan spesialis Kandungan, dr. Ferdhy Suryadi, SpOG (K-FER). Menurutnya kurangnya pemahaman masyarakat soal deteksi dini juga menjadi salah satu pemicu berkembangnya kanker ini.
"99 persen kanker serviks disebabkan oleh HPV. Jadi, virus HPV ini berbahaya jika tidak dideteksi dini," ujarnya.
Dilanjutkan Ferdhy, faktanya terdapat delapan dari 10 pria dan wanita yang terinfeksi HPV. Proses HPV berkembang menjadi kanker serviks, dimulai saat imunitas tubuh diserang sehingga antibodi tubuh secara perlahan menurun dan mengakibatkan infeksi HPV semakin berkembang bebas.
"Virus bisa masuk ke dalam sel dan dia tumbuh lebih cepat. Kalau sudah menembus membran basal dan masuk pembuluh darah maka bisa menyebar ke seluruh tubuh," lanjutnya.
Meski sudah memasuki tubuh, virus HPV tidak serta merta berubah menjadi sel kanker. Sebab, butuh belasan tahun untuk perubahan menjadi kanker serviks.
Dilansir Web MD, virus HPV pada umumnya tersebar melalui hubungan seksual, di mana terjadi kontak langsung antara kulit kelamin, membran mukosa, atau pertukaran cairan tubuh, dan melalui seks oral. Setelah memulai hubungan seksual, beberapa jenis HPV tidak menimbulkan gejala yang jelas, dan infeksi bisa hilang tanpa penanganan medis.
Namun terdapat jenis HPV lainnya yang bisa menyebabkan kutil pada alat kelamin. Jenis HPV penyebab kutil kelamin ini tidak menyebabkan kanker serviks. Ada sekitar 15 jenis HPV yang berpotensi menyebabkan kanker serviks. Dua jenis yang paling umum adalah HPV 16 dan HPV 18. Jenis ini menjadi penyebab kanker serviks pada 70 persen wanita.
Tidak Selalu karena Hubungan Seksual
Kanker serviks adalah satu-satunya kanker yang menular. Karena menyerang mulut rahim maka banyak anggapan bahwa kanker serviks hanya bisa menular melalui hubungan seksual. Padahal, menurut dr Andrijono, penularan HPV juga bisa disebabkan oleh cara lain.
"Penularan HPV bukan hanya seksual, tapi skin to skin," ungkapnya.
Dia mencontohkan, dalam sebuah kasus, pernah ditemukan seorang perempuan yang terkena HPV di mulut. Hal ini menurutnya, disebabkan oleh kontak kulit dari serviks yang berpindah ke daerah mulut.
"Sekarang penelitian di seluruh dunia itu sepakat ada penularan (HPV lewat) skin contact," kata dia menambahkan.
Tidak hanya itu, dia juga mengatakan, penelitian lain juga telah menemukan bahwa HPV juga bersarang di celana dalam. Hal ini, lanjut dia, bisa tertular apabila seorang mengenakan celana dalam tersebut. Bahkan, ketika celana tersebut sudah dicuci.
"Ada beberapa dari pants sharing, itu tukar-tukaran karena virusnya bisa menyelip dan segala macam, jadi virusnya bisa mengalir. Dicuci bisa saja hilang, tapi juga bisa bersarang di lipatan-lipatan. Karena virus ini tumbuh di tempat lembap," kata dia.
Untuk itu, dia mengingatkan selain melakukan vaksin untuk pencegahan dan skrining untuk mendeteksi, pola hidup yang bersih juga menjadi kunci untuk memutus mata rantai penularan HPV.
"Makanya kalau ke toilet-toilet umum, atau jenguk penderita kanker, kita juga harus pastikan tangan kita steril dengan alkohol sebelum dan sesudahnya," kata dia.
Sementara itu, dr Fara Vitantri, SpOG (K) Onk, dokter dari rumah sakit Siloam TB Simatupang, berpendapat sama. Ia menjelaskan bahwa kanker serviks juga bisa menular melalui rute nonseksual.
"Memang paling banyak melalui hubungan seksual baik normal, maupun (yang lainnya), artinya semua yang melibatkan alat kelamin, tapi juga ada rute nonseksual," ujarnya.
Dia menjelaskan misalnya seorang ibu hamil yang memiliki penyakit kutil pada dinding rahimnya, juga bisa menimbulkan risiko penularan HPV pada anak yang dilahirkannya.
Risiko lainnya yang juga bisa menularkan HPV yakni pada peralatan kerja dokter saat operasi yang tidak steril dan tidak bersih sehingga virus tadi menetap dan berpotensi menular.
"Kemudian yang kedua rutenya itu lewat gloves (sarung tangan), HPV itu mengenai serviks itu kan harus ada yang mengantarkan sekarang, intinya adalah apapun yang bisa mengantarkan ke situ," ungkap dia.
Namun dia menegaskan bahwa hal ini sangat jarang sekali ditemukan. Karena dalam melakukan kerjanya, dokter di rumah sakit juga memiliki standar khusus, sehingga risiko terjadinya hal ini sangat kecil, tetapi kemungkinannya tetap ada.
Selain nonseksual, ada beberapa hal pemicu kanker serviks yang harus diwaspadai. Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker serviks antara lain aktivitas seksual terlalu dini, berganti-ganti pasangan seksual, merokok, sistem kekebalan tubuh yang lemah, melahirkan anak (makin banyak anak yang dilahirkan seorang wanita, maka risiko mengidap kanker serviks semakin tinggi), dan minum pil kontrasepsi atau KB lebih dari lima tahun.
sumber: viva.co.id
Demikianlah Artikel Kanker Serviks Bisa Ditularkan Melalui Celana Dalam
Sekianlah artikel Kanker Serviks Bisa Ditularkan Melalui Celana Dalam kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kanker Serviks Bisa Ditularkan Melalui Celana Dalam dengan alamat link https://beritabernas.blogspot.com/2017/05/kanker-serviks-bisa-ditularkan-melalui.html
0 Response to "Kanker Serviks Bisa Ditularkan Melalui Celana Dalam"
Post a Comment